Pemuda Pemudi Karang Taruna Desa Jombang Antusias Ikuti Pelatihan Jurnalistik bersama IWOI Jombang

0
15 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.ID – Pemuda – Pemudi di Kauman Utara gang 2 Desa Jombang yang tergabung  dalam wadah organisasi Karang Taruna melakukan giat Pelatihan jurnalistik tingkat dasar. Acara tersebut di inisiasi oleh Karang Taruna Desa Jombang yang bekerjasama dengan DPD IWOI Jombang.

Dengan penuh semangat untuk belajar jurnalistik prmuda – pemudi Kampung Kauman Utara Gang 2 RT 09 dan RT 10, RW 01, Desa Jombang, Kabupaten Jombang, Jatim, Sabtu (9/11/2024) malam mengikuti acara pelatihan jurnalistik ini dengan antusias dan berlangsung lancar. Sedikitnya 40 peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah anak-anak pelajar SMA, mahasiswa, orang dewasa bahkan pelajar SMP kelas 9 juga diikutkan sebagai peserta pelatihan ini.

Pelatihan jurnalistik perdana untuk Karang Taruna Arek Kauman Utara (Akuntara) ini dihadiri Ketua RT Syaiful Imron, Ketua Karang Taruna Akuntara Wahyu, Pembina Karang Taruna Ust H Imam Purnomo, Indah serta sejumlah tokoh warga setempat.

Para peserta yang antusias ini rupaya tak sabar ingin segera dimulai untuk mendapatkan ilmu baru jurnalistik yang disampaikan Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Jombang Agus Pamuji selaku pemateri.

Pembina Karang Taruna Imam Purnomo dalam bagian sambutannya di pembukaan, pihaknya memberikan motivasi pentingnya pelatihan jurnalistik ini.

“Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dalam pelatihan jurnalistik ini, yaitu bagaimana menumbuhkan minat baca dan menulis para peserta. Karena sekarang ini daya baca atau literasi sangat rendah. Kenapa, ya kita tahu kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi menjadi kebutuhan kalangan pelajar, perguruan tinggi dan masyarakat. Makanya, untuk pelajar sendiri budaya minat baca buku-buku dan menulis cenderung menurun, beralih ke HP smart, gadget dan sejenisnya. Banyak platform digitalisasi seperti penggunaan medsos jadi pilihan,” tutur Imam, yang juga seorang guru Bahasa Inggris.

Acara yang berlangsung sekira 3 jam lebih di tempatkan di halaman teras kediaman Hj Martinik benar-benar dimanfaatkan secara optimal para peserta, sehingga suasananya tampak encer dan komunikatif. Agus Pamuji sebagai narasumber tunggal memberikan banyak tips bagaimana menulis dengan baik, lugas dan mudah dipahami melalui metode 5 W dan 1 H, seperti Who, Where, When, What, Why dan How.

Menurut Imam lagi, penulisan sebuah berita dengan metode ini dinilai sangat tepat sekali. “Misalnya saja who (siapa), where (dimana), when (kapan), what (apa), why (mengapa ) dan how ( bagaimana ). Rumusan pakem itu kalau dijabarkan atau diulas dalam tulisan berita jurnalistik, maka jadi berita menarik yang bisa dibaca publik,” kata Imam serius. Imam menambahkan.

Agus juga memberikan banyak paparan bahwa seorang penulis harus punya ilmu pengetahuan yang luas, kredibel, akuntabel dan berintegritas.
Materi pengenalan dasar teori jurnalistik juga diisi simulasi oleh para peserta. Empat peserta laki-laki dan perempuan diminta berdiri mempraktekan teknis seorang wartawan saat melakukan wawancara dengan relasi atau narasumber.

Tak hanya itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan bertanya langsung dengan pemateri soal pengalamannya menjadi wartawan. Pertanyaan bertubi-tubi dari 3 peserta dijawab dengan gamblang dan lugas Agus Pamuji yang disambut tepuk tangan meriah. Nantinya setiap peserta akan mendapatkan piagam penghargaan dari Karang Taruna bekerjsama dengan organisasi profesi IWOI Kabupaten Jombang.

Di penghujung acara, beberapa peserta menyampaikan pesan dan kesan dari kegiatan pelatihan jurnalistik ini. “Terimah kasih banyak Pak Agus sudah meluangkan waktu dan tenaganya. Pelatihan jurnalistik untuk anak-anak karangtaruna sangat bermanfaat sekali menambah ilmu dan wawasan,” kata Wahyu memberikan apresiasinya.

Acara ini juga dihadiri pengurus LSM WRC Bhirenda Kabupaten Jombang Joko sugiono, LSM pegiat anti narkoba untuk memberikan wejangan kepada para peserra tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. “Saya pesan betul kepada adik-adik remaja jangan sampai salah dalam pergaulan. Hindari pengaruh narkoba, masa depan bisa hancur gara-gara narkoba,” pesan Sugiono. (agus)

Tinggalkan Balasan