JOMBANG, TelusuR.id – Menyelaraskan program, PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) bersama BMTNU (Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama) Kabupaten Jombang menggelar koordinasi.
Sejumlah pengurus PCNU hadir dalam koordinasi itu. Di antaranya, Rais Syuriah PCNU Jombang KH Ahmad Hasan yang didampingi Wakil Rais KH Mustain Hasan, serta jajaran pengurus lainnya. Kemudian hadir Ketua BMT NU Khoirul Anam.
“Rapat ini dalam rangka koordinasi dan silaturahmi. Termasuk untuk memulai pertemuan periodik,” ujar Wakil Rais PCNU Jombang KH Mustain Hasan, Sabtu (26/11).
Pengasuh Pesantren Darul Ulum Kepohdoko Tembelang ini menyebut bahwa pertemuan berlangsung penuh keakraban. Dalam forum itu BMTNU meminta agar seluruh pengurus PCNU sampai MWCNU hingga ranting untuk mendaftar sebagai anggota BMTNU.
“Tujuannya, untuk memperkuat dan memperbesar Lembaga berbentuk koperasi itu,” ujar Kiai Mustain, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini berdasarkan penilaian Dinas Koperasi, BMTNU Jombang merupakan terbaik se-Jawa Timur. Dan tentunya ini sangat membanggakan. Terlebih BMTNU merupakan bagian dari PCNU.
“Selama ini koordinasi keduanya tetap berjalan baik. Untuk itu dalam setiap pertemuan BMTNU dan PCNU saling laporan. Termasuk membeli kantor baru, BMTNU juga pamit ke Rais Syuriah. Dan saat pindahan kantor kita melakukan doa bersama,” ujarnya.
Kiai Mustain menambahkan bahwa Minggu depan pihaknya mengumpulkan pengurus badan otonom (Banom) NU, MWC NU, termasuk ranting NU. Tujuannya, menyerukan siapa yang belum menjadi anggota BMTNU, maka PCNU akan membantu memfasilitasi.
Dikesempatan itu, Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Ahmad Hasan menambahkan bahwa koordinasi berlangsung sangat tertib dan saling menghormati. Karena kedua belah pihak mempunyai komitmen yang sama untuk berkhidmah ke NU.
” Kita memang perlu silaturahmi, sehingga bisa menepis isu-isu liar,” ujarnya.
Kiai Hasan mengungkapkan, pihaknya sejak awal memiliki semboyan membangun sinergitas dan kolaborasi. Hal itu pula yang ditunjukkan dengan BMTNU. Yakni saling bahu membahu membangun dan berkhidmat.
“Kita saling bergandengan tangan. Termasuk dengan RSNU juga,” tuturnya.
Sementara, Ketua BMTNU Jombang H Khoirul Anam mengatakan bahwa salah satu pertemuan dengan PCNU adalah membahas PAD (perubahan anggaran dasar). Karena BMTNU selalu mengikuti program yang diusung oleh PCNU Jombang.
“Pada intinya, kita tetap selaras dengan program PCNU Jombang. Kita selalu mengikuti program-program dari PCNU. Termasuk dalam pertemuan ini adalah penyelarasan program. Menyamakan persepsi,” katanya.
Anam mengungkapkan, kondisi BMTNU lajunya sangat lumayan. Bahkan saat ini aset yang dikelola mencapai Rp163 miliar. Padahal saat awal pendirian pada 2013 modalnya Rp5,2 juta.
“Alhamdulillah bisa kita putar hingga Rp163 miliar. Unit usahnya hanya KSP (koperasi simpan pinjam),” ujarnya.
Anam menyebut fokus yang dilakukan adalah membantu warga nadhliyin dalam hal permodalan, utamanya UMKM. Tidak menutup kemungkinan BMTNU akan mengembangkan ke PCNU-PCNU yang lain.
“Tujuan kami adalah meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga NU,” pungkasnya.
