GKMNU dan LKKNU sinergi mengadakan TOT Wujudkan Keluarga Maslahat di Jombang

0
7 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.id – Tim PKM Dosen Kementrian agama bersama Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) dan PC. Lembaga Kemashlahatan keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jombang menggelar acara Training of Fasilitator (TOT) dengan tema “Peran Kader NU dalam Turut Serta Membangun Resiliensi Keluarga Maslahat”.

Acara ini berlangsung di Aula PCNU Jombang pada Sabtu, 16 November 2024, dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Jombang.

Pelatihan ini menjadi wujud nyata kontribusi Nahdlatul Ulama dalam membangun bangsa melalui penguatan keluarga, sesuai dengan nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin yang menjadi ciri khas NU. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Nahdlatul Ulama dalam mendukung penguatan ketahanan keluarga berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Kepala BIMAS Jombang Dr. Masyhur mengapresiasi kegiatan training ini dengan harapan bisa mewujudkan kemashlahatan khassah dan ammah, yakni tidak hanya kemaslahatan bagi keluarga namun juga bagi masyarakat secara umum. Dan keluarga maslahat merupakan pilar utama dalam membangun masyarakat yang maslahat.

Ketua LKKNU Jombang, Dr. Begum Fauziyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan LKKNU sebelumnya. Beliau berharap semua peserta training ini lulus dan menjadi fasilitator keluarga maslahat yang dapat memberikan manfaat bagi LKKNU secara khusus dan masyarakat Jombang secara umum.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Pembina PC.LKKNU Dr. Ahmad Kemal. beliau menyampaikan pentingnya merancang kegiatan yang kolaboratif untuk mewujudkan kemaslahatan yang lebih luas. selanjutnya dilaksanakan MOU antara LKKNU dengan Tim Pengabdian dosen Kemenag.

Dalam kegiatan ini, materi pertama tentang konsep keluarga maslahat dalam Islam disampaikan oleh Dosen UIN Satu Tulungagug Ibu Arifah Millati Agustin. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa konsep keluarga maslahat diawali dari konsep Muslih dan muslihah yang menjadi embrio terbentuknya keluarga maslahat. Keluarga maslahah membentuk masyarakat ideal (khoiru ummah).

“Dan dari masyarakat yang ideal ini akan menciptakan negara makmur dan ujungnya adalah terciptanya rahmatan lil alamin,” imbuhnya.

Ia menambahkan pentingnya sebuah pondasi keluarga maslahat yakni keadilan (muadalah), kesalingan (mubadalah) dan keseimbangan (muwazanah). ketiga konsep ini penting untuk diketahui oleh pasangan suami istri agar mampu memahami bagaimana prinsip keadilan dalam keluarga sesuai dengan porsinya masing-masing.

Sementara prinsip kesalingan menuntut masing masing pasangan bisa saling membantu agar bisa saling melengkapi satu sama lain. dan terakhir prinsip keseimbangan juga sebagai bentuk kesadaran atas hak dan kewajibannya masing-masing dengan benar.

oleh karena itu, masing masing pasangan perlu membangun komitmen dengan membangun kesadaran diri, kesadaran sosial, manajemen diri, dan manajemen hubungan. sehingga hubungan pernikahan tidak mudah hancur justru akan terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Selanjutnya pemateri kedua Ibu Sugiati Ningsih menyampaikan tentang pentingnya teknik menjadi fasilitator keluarga maslahat. sehingga fasilitator mampu memecahkan masalah, mencari solusi, memperbaiki keadaan dan selalu melakukan pembaharuan agar terwujud sebuah keluarga maslahat.” ujarnya

Pada acara ini, beliau membagi peserta menjadi empat kelompok untuk mengurutkan 10 konsep inti keluarga maslahat. Peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta, Johan dari Kecamatan Megaluh mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana cara efektif untuk mendampingi keluarga di lingkungannya.

Acara ditutup dengan doa dan foto bersama serta deklarasi komitmen para peserta untuk menguatkan peran keluarga NU sebagai pondasi peradaban yang maslahat. Tim PkM bersama GKMNU dan LKKNU Jombang berencana untuk mengadakan tindak lanjut berupa pendampingan dan pelatihan lanjutan di setiap kecamatan minimal 10 titik yang sudah direncanakan.

Tinggalkan Balasan