Risma-Gus Hans, Api Sejarah Kepemimpinan dan Lentera Kesejahteraan Jatim
SURABAYA, TelusuR.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024 secara serentak, tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini – KH Zahrul Azhar Asumta menggelar rapat pleno koordinasi.
Rapat Pleno Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Risma-Gus Hans digelar di Kantor DPD PDI Perjuangan di kawasan Kendangsari Industri, Surabaya, Sabtu (28/09) siang.
Hadir para fungsionaris PDI Perjuangan Jawa Timur, tokoh masyarakat, kampus dan Pesantren, para aktivis anti korupsi, relawan lintas komunitas, jajaran tim pemenangan, partai koalisi, relawan, hingga calon gubernur dan wakil gubernur Jatim 2024, Tri Rismaharini dan KH. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Rapat pleno dipimpin oleh Ketua Tim Pemenangan Kiai Imam Buchori Cholil (Ra Imam), yang tak lain cicit Syaikhona Kholil, Bangkalan-Madura, dan Ketua Harian Wisnu Wardana. Ketua Tim Pemenangan, KH Imam Bukhori mengatakan, saat ini pihaknya menargetkan perolehan suara 50 persen untuk Risma-Gus Hans.
Target pemenangan itu, lanjutnya, akan diwujudkan dengan penguatan beberapa aspek dan menyolidkan barisan-barisan pendukung. “Kita targetnya mampu meraih 50 persen suara,” ujarnya saat membuka gelaran rapat.
Harapan masyarakat begitu besar pada Risma-Gus Hans untuk memimpin Jawa Timur dengan jumlah penduduk 41,53 juta jiwa (2023). Bahkan, kerinduan akan sosok Risma yang dinilai apa adanya, tegas, dan kerja tanpa sorot media sejak bekerja sebagai Kepala Bappeda Surabaya, lalu Wali Kota Surabaya, kemudian Menteri Sosial, terasa betul saat menyapa warga Surabaya.
Sepuluh tahun memimpin Surabaya, Risma meninggalkan warisan yang membanggakan warga Kota Pahlawan. Mulai urusan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga mampu membawa Surabaya setara dengan Kota besar lainnya. Banyak kemajuan dicapai dengan tangan dingin seorang Risma.
Cicit Syaikhona Kholil itu pun mengaku optimistis usai melihat banyaknya atensi positif yang tertuju ke Tri Rismaharini. Baik sebagai Walikota Surabaya maupun saat Risma menjadi Menteri Sosial RI.
Menurutnya memenangkan paslon nomor urut tiga itu bukan hanya tugas beberapa orang, melainkan seluruh elemen, mulai dari relawan hingga koalisi. “Terima kasih teman-teman yang berikan kepercayaan untuk bersama di tim ini memenangkan Risma. Insya Allah pasangan Risma-Gus Hans menang,” tuturnya.
Pemaparan visi dan misi serta program kerja yang bermuara pada kesejahteraan warga-masyarakat Jawa Timur, disampaikan langsung oleh Ibu Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Risma sapaan akrab Tri Rismaharini, menyampaikan dirinya semakin bersemangat melanjutkan perjuangan dengan dukungan tim yang solid. Risma mengaku telah memiliki plan besar untuk memperbaiki Jawa Timur. Mulai dari sisi kesehatan, birokrasi, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, hingga kesejahteraan rakyat.
“Karena itu saat pertama ketemu Gus Hans, saya bilang, ini kita harus kerja keras. Lebih dari 79 tahun Indonesia merdeka, masa kita gak bisa bikin pendidikan gratis, apapun itu, sekolah negeri, swasta, pondok pesantren itu ikut memajukan bangsa ini,” tandas Tri Rismaharini.
Melihat kenyataan itu, Abd. Aziz juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans melalui siaran pers yang di kirim via pesan jejaring whatsapp ke TelusuR.ID memberikan peryataan, ” Tim pemenangan ini akan bekerja keras dalam memenuhi harapan besar masyarakat Jatim dengan memenangkan Risma-Gus Hans menuju Grahadi. Mengapa masyarakat merindukan Ibu Risma? Karena sosoknya dikenal jelas dan bersih (clear and clean) dari dugaan pelanggaran hukum, khusunya korupsi” terang Abd. Aziz.
Lebih lanjut ia memaparkan target suara adalah 50 persen dengan kekuatan relawan dari berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Selain itu, ada puluhan Kepala Daerah yang memiliki kantong suara dengan basis massa yang solid.
” Dukungan masyarakat terus mengalir karena rekam jejak sosok Risma yang tak diragukan dalam api sejarah kepemimpinan dan lentera kesejahteraan masyarakat” tegasnya
Selain itu, Risma teguh pendirian dalam menjaga kemerdekaan berfikir dan kemandirian pendapat sehingga sama sekali tidak dapat dipengaruhi apalagi bermufakat dengan siapa saja yang tidak punya impian menyejahterakan masyarakat.
Hidup Ibu Risma di dedikasikan hanya untuk kemakmuran masyarakat Jawa Timur. Ia memiliki keberpihakan yang tinggi pada program-program yang mengarah pada peningkatan kemajuan masyarakat yang menjadi skala prioritasnya.
Dengan visi,”Jawa Timur resik demi tercapainya masyarakat adil, makmur, berkepribadian, dan berkeadaban”, terpatri dalam program kerja: pemerintahan gercep dan anti korupsi, ekonomi melenting dan kemiskinan rontok, serta pendidikan dan kesehatan gratis. Seorang Risma adalah perempuan tangguh yang tak mudah rapuh walau diterpa gemuruh pemufakatan jahat sekalipun.
Seorang Risma, biasa bekerja dalam sepi tanpa dibuntuti kamera televisi. Ia memiliki komitmen yang tinggi agar siapapun yang berkerja dengannya tidak bermain-main dalam anggaran yang merugikan masyarakat. Dengan tagline Resik-Resik Jatim, Risma-Gus Hans berkomitmen dalam ikhtiar pencegahan dan pemberantasan korupsi sehingga Jawa Timur Tanpa Korupsi akan terwujud. Pungkas Abd. Aziz