Ini Komitmen Paslon Mundjidah – Sumrambah Yang di Paparkan Pada Debat Pertama

0
24 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.id – Calon Bupati – Wakil Bupati Jombang Nomor Urut 1 Mundjidah Wahab – Sumrambah, membeberkan sejumlah keberhasilan selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang.

Paparan keberhasilan tersebut disampaikan Mundjidah dan Sumrambah dalam debat perdana Pilkada Jombang yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, di Ballroom Hotel Yusro, Sabtu (19/10/2024) malam.

Pada sesi awal pemaparan visi, misi dan program, Mundjidah mengungkap capaian-capaian keberhasilan dan berniat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Jombang.

“Karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang,” ungkap Mundjidah dalam pemaparannya.

Dijelaskan, beberapa persoalan akut di Kabupaten Jombang, telah berhasil diselesaikan. Kunci keberhasilannya berakar pada aspek profesionalisme dan jaringan yang kuat.

“Sehingga kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh,” ujar dia.

“Misalnya di Bidang Pembangunan. Kami menyelesaikan penanganan banjir secara utuh. Dahulu Jombang menjadi langganan banjir, di daerah Bandar Kedungmulyo, Kesamben dan Mojoagung,” lanjut Mundjidah.

Menurut putri pendiri NU KH. Abdul Wahab Chasbullah itu, akar persoalan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang, terletak pada kondisi sungai Marmoyo, Watudakon, Kalikonto, serta Kaligunting karena terjadi sumbatan aliran di beberapa titik.

Keempat sungai tersebut, jelas dia, merupakan tanggungjawab dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Kementerian PUPR.

“Oleh karena itu, pada tahun 2021, kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini, sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh,” kata Mundjidah.

Dari kesepakatan antara Pemkab Jombang dengan ketiga lembaga tersebut, langkah-langkah penanganan maupun pengendalian banjir berhasil dilakukan. Upaya pengendalian banjir, antara lain normalisasi sungai sampai 197 km, serta pembangunan rolak 70.

Selain MoU antara Pemkab Jombang dengan pemegangan kewenangan wilayah sungai, berhasil membersihkan SIPON Watudakon, saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913.

“Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir dibeberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai disekitarnya,” ujar Mundjidah.

“Nah, pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan,” lanjut dia.

Komitmen Mundijdah – Sumrambah
Sebagai kontestan Pilkada Jombang 2024, Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023 itu juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat pembangunan pada sektor pendidikan.

Selain mempertahankan program pendidikan yang telah terbukti memberi manfaat dan dampak positif, Mundjidah juga berkomitmen untuk terus memperkuat pendidikan karakter guna membentuk generasi penerus yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing.

“Kita perlu melanjutkan pendidikan sejarah Jombang. Nilai-nilai pendidikan yang memahami karakter Ijo Abang ini perlu kita rawat dan kita kembangkan di masa mendatang,” ujar Mundjidah.

“Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama membangun Pondasi kunci ini,” lanjut bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini.

Dalam pembangunan bidang ekonomi, Mundjidah menjelaskan komitmen dia bersama Sumrambah untuk menuntaskan pembangunan industri utara brantas.

Menurut dia, setelah Pembangunan Jembatan Ploso pada tahun 2022, langkah penting berikutnya yang perlu dilaksanakan adalah pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan industri.

Calon Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengungkapkan, kawasan industri di wilayah utara Brantas memiliki luasan lebih dari 1.000 hektar.

Keberhasilan pembangunan kawasan industri di wilayah utara sungai Brantas, jelas dia, memiliki peran strategis baik dalam peningkatan PAD maupun perluasan lapangan kerja.

Menurut Sumrambah, jika pembangunan kawasan industri di utara Brantas dapat dituntaskan, nantinya akan terserap tenaga kerja sampai dengan 60 ribu orang pada tahun 2025.

“Komitmen kita, ini akan kita selesaikan perioda mendatang, dan berdasarkan estimasi, keberhasilan menuntaskan pembangunan kawasan industri tersebut, kita bisa membawa 60 ribu tenaga kerja,”

Debat perdana kontestan Pilkada digelar KPU Kabupaten Jombang, pada Sabtu malam, menghadirkan 5 akademisi sebagai panelis.

Lima panelis tersebut adalah Prof Kacung Marijan dari Unair (Universitas Airlangga), M.K Mawardi P.Hd dari Unair, Irfan Wahyudi P.Hd, Dr Ikwan Setiawan, serta Ainur Rofiq, P.Hd dari UB (Universitas Brawijaya).

Tinggalkan Balasan