SURABAYA, TelusuR.id – Dr. Mukhrojin, Kader Muda NU bisa menjadi inspiratif bagi kalangan muda nahdliyin lainnya. Ia kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) dalam acara wisuda Periode II Tahun 2024 Universitas WR Supratman Surabaya yang berlangsung di Grand Empire Palace, Surabaya, pada Sabtu, 28 September 2024.
Acara wisuda ini menjadi saksi pencapaian luar biasa Dr. Mukhrojin, yang kini telah menyandang gelar sarjana ketiganya setelah sebelumnya meraih Sarjana Pendidikan dan Sarjana Hukum. Keberhasilan ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk menyelaraskan kompetensi akademiknya dengan gelar Magister Administrasi Publik dan Doktor Ilmu Administrasi Publik yang sudah ia kantongi.
“Setelah menyelesaikan Magister dan Doktor di bidang yang berkaitan dengan administrasi publik, saya merasa perlu memperkuat pondasi dasar dengan gelar sarjana di bidang yang sama. Dengan demikian, saya bisa lebih memahami berbagai aspek teori maupun praktik yang ada dalam dunia administrasi publik,” kata Mukhrojin, dalam keterangannya, Ahad (29/9/2024).
Ketua Lazisnu Kota Surabaya ini telah dikenal sebagai Kader Muda NU dan akademisi yang memiliki semangat belajar tinggi dan selalu berusaha untuk mengembangkan diri di berbagai bidang ilmu. Selain gelar Magister dan Doktor di bidang administrasi publik, ia juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang pendidikan dan hukum, yang menjadikannya sosok yang multidisipliner.
Dengan pencapaian ini, Dr. Mukhrojin berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam dunia akademik, pemerintahan, serta masyarakat luas.
“Gelar ini bukan sekadar penghargaan akademik, tetapi lebih kepada upaya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tambah Gus Mukhrojin.
Sebagai tokoh muda NU yang aktif di berbagai organisasi dan pemerintahan, Dr. Mukhrojin juga berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang ia peroleh dalam perbaikan sistem administrasi di berbagai sektor, terutama dalam menghadapi tantangan era digitalisasi dan globalisasi.
“Pencapaian ini tentu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan tidak berhenti dalam mengejar ilmu. Sekaligus mengingatkan bahwa pendidikan adalah kunci penting dalam membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Ketua Umum MUI Sukolilo tersebut.