Hadiri Festival Jambu, Mundjidah Wahab tawarkan 3M per desa untuk kembangkan potensi desa di Jombang

0
36 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.ID – Mundjidah Wahab, Pengasuh Pondok Pesantren Al Latifiyah Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, sekaligus putri pendiri Nahdlatul Ulama KH Wahab Hasbullah, terus berinovasi dalam menggali potensi desa.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan potensi desa di Kabupaten Jombang, mantan Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menghadiri acara Festival Tumpeng Jambu Gondangmanis di Desa Gondangmanis Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, Minggu (15/09).

Festival Tumpeng Jambu Gondangmanis ini merupakan bagian dari acara sedekah desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa setempat. Acara ini merupakan puncak perayaan panen buah jambu darsono, komoditas unggulan desa tersebut.

Kepala Desa Gondangmanis, Lukman Hakim, berharap melalui festival ini, jambu Gondangmanis bisa menjadi ikon desa dan meningkatkan pariwisata serta pertumbuhan UMKM berbasis pertanian dan tradisi lokal.

“Kegiatan ini menjadi wujud syukur atas hasil panen melimpah yang diberikan Tuhan kepada kami,” tuturnya.

Lukman Hakim menegaskan, panitia penyelenggara sengaja mengundang beberapa pihak, antara lain anggota DPRD Jombang, anggota DPRD Jatim, serta anggota DPR-RI. Tampak hadir Anggota DPR RI yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Jombang, Hj. Sadarestuwati.

Selain itu, pihaknya juga mengundang para calon bupati kontestan Pilkada Jombang 2024. Namun, dari 2 calon bupati yang diundang, hanya Mundjidah Wahab yang hadir. Hal itu dilakukan untuk mengenalkan potensi Desa Gondangmanis, ke pihak luar terutama para kandidat yang berkompetisi di Pilkada Jombang.

“Kami ingin mengangkat Jambu Gondangmanis sebagai ikon desa dan memperkenalkannya lebih luas melalui kegiatan semacam ini,” terang Lukman Hakim.

Lukman Hakim menjelaskan, Desa Gondangmanis merupakan desa yang memiliki potensi produksi buah Jambu Darsono yang melimpah dan berkualitas di Kabupaten Jombang.

Pemerintah desa setempat berharap bisa mengembangkan potensi tersebut dengan menjadikan wisata desa berbasis pertanian dan tradisi lokal.

“Melalui acara sedekah desa, Pemdes berharap bisa mengangkat potensi desa hingga menjadikan buah Jambu Gondangmanis sebagai ikon desa,” jelasnya.

Tradisi tumpengan Jambu dalam rangkaian acara sedekah desa, kata dia, diupayakan bakal terlaksana setiap tahun.

Selain dikembangkan sebagai destinasi wisata tahunan, tradisi tersebut juga akan dikembangkan sebagai pemantik tumbuhkembangnya UMKM.

“Harapan kami, ke depan acara ini bisa menjadi destinasi wisata dan merangsang pertumbuhan UMKM di desa kami,” tandas Lukman Hakim.

Mundjidah yang mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Jombang untuk Pilkada 2024, mengapresiasi acara ini dan menegaskan pentingnya dukungan terhadap pengembangan potensi desa. Salah satu program strategis yang diusungnya bersama Sumrambah adalah alokasi anggaran Rp 3 miliar per desa setiap tahun untuk pembangunan partisipatif.

“Acara sedekah desa bertajuk Festival Jambu Gondangmanis merupakan kegiatan positif yang perlu didukung dan terus dikembangkan sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi desa,” ujar Mundjidah Wahab.

Menurut Mundjidah Wahab, pengembangan potensi desa merupakan salah satu dari beberapa program strategis yang diusung pasangan Mundjidah – Sumrambah jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang pada periode 2025 – 2030.

“Salah satunya adalah mewujudkan anggaran sebesar Rp 3 Miliar per desa setiap tahun untuk penguatan pembangunan desa berdasarkan perencanaan pembangunan partisipatif,” tuturnya

Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan tradisional dan bazar produk lokal, guna menarik perhatian wisatawan lokal dan mempromosikan kebudayaan serta potensi desa.

Dengan suasana yang meriah dan semangat kebersamaan, Festival Tumpeng Jambu Gondangmanis berhasil menarik ratusan wisatawan lokal dan beberapa daerah wilayah kabupaten Jombang dan sekitarnya yang ingin menyaksikan langsung tradisi unik tersebut.

Acara ini tidak hanya menjadi perayaan syukur atas hasil panen, tetapi juga langkah strategis dalam memperkuat potensi desa dari dalam. Melalui pengenalan produk unggulan seperti jambu Gondangmanis dan pengembangan wisata berbasis tradisi lokal, desa berharap dapat menarik perhatian lebih luas, hingga menjadi viral di kancah nasional.

Upaya ini diharapkan mampu mempromosikan desa sebagai destinasi wisata tahunan yang menarik, sekaligus membuka peluang bagi pertumbuhan UMKM lokal, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan