PIDIE, ACEH, TelusuR.id – Sejumlah pihak mulai jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie, majelis taklim ibu ibu sirul muttadin, tokoh masyarakat, tokoh ormas pemuda dan masyarakat melepas haru keberangkatan Pj Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si beserta istri Ny. Suaidah Sulaiman ke Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang dalam rangka menunaikan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M di Pendopo Bupati Pidie. Minggu, (02/05/2024).
Diiringi gema azan yang dikumandangkan oleh Ketua Fokusgampi, Muhammad Rafsanjani, terlihat suasana keharuan menyelimuti acara pelepasan keberangkatan haji, Pj Bupati Pidie berserta istri tersebut.
Pj Bupati Pidie beserta istri menunaikan Ibadah Haji pada tahun ini melalui haji furoda dengan Travel Mahabbah Almubarak yang beralamat di Pidie Jaya.
Bersamaan dengan Pj Bupati Pidie, turut berangkat pula Ketua Forum Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Pidie, Abi Afiddin Abubakar dengan didampingi langsung oleh Direktur Travel Mahabbah Almubarak, Khalik Daulai.
Keberangkatan Pj Bupati Pidie beserta istri ke Bandara SIM turut didampingi oleh sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie serta para anggota Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Kabupaten Pidie.
Pj Bupati Pidie beserta istri akan berangkat menggunakan Maskapai Penerbangan Air Asia menuju kuala lumpurdan dijadwalkan akan take off pada pukul 16.45 WIB dan esok hari akan terbang dari kullala lumpur ke Qatar, lanjut k Riyad dan akhir akan mendarat di Mekkah.
“Terima Kasih secara khusus kami ucapkan ke pimpinan dan seluruh warga Pidie yang telah memberikan izin kami, saya dan istri untuk bisa menunaikan Ibadah Haji tahun ini,” kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adi Siswanto didampingi istri, saat diwawancarai wartawan di Ruang Tunggu Bandara Sultan Iskandar Muda, Minggu (2/3/2024).
Wahyudi juga mengucapkan terima kasihnya karena dukungan masyarat Pidie baik secara langsung maupun tidak langsung telah menyebabkan dirinya beserta istri bisa menunaikan rukun islam kelima itu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga Pidie yang berkenan melepas dan menghantarkan kami hingga ke Bandara, perhatian ini sangat luar biasa,” tegasnya.
Secara khusus Wahyudi akan mendoakan keselamatan untuk warga Pidie, Provinsi Aceh dan Indonesia serta kesehatan dan keselamatan para pemimpin bangsa di tanah suci di depan Ka’bah nantinya.
Bertemu Fokus Gampi di Mekah
Secara khusus Wahyudi memberikan apresiasi kepada ibu-ibu majelis taklim Sirul Mubtadin, tokoh-tokoh pemuda khususnya yang tergabung dalam Fokus Gampi (Forum Komunikasi Mahasiswa Pidie).
“Fokus Gampi ini ada dimana-mana di sejumlah negara di dunia, rencananya para mahasiswa dan pemuda akan menunggu kami di Mekkah untuk melakukan pertemuan. Guna meneguhkan kembali kehebatan Pidie mengingat fakta-fakta sejarah Kerajaan Pidie adalah kerajaan islam tertua di Indonesia,” ungkapnya.
Rasa kekeluargaan itu, kata Wahyudi menunjukkan bahwa masyarakat Pidie memiliki soliditas yang kuat.
“Disamping fakta sejarah, saya merasakan langsung adanya fakta kultural, kebersamaan masyarakat Pidie itu, ketika dikasih ruang, mereka menjadi masive,” tandasnya.
Terlebih, Wahyudi merasa kaget menyaksikan kebersamaan masyarakat Pidie, yang tanpa dimobilisasi mengantarkannya.
“Sebetulnya saya ini merasa kaget, kok tiba tiba banyak yang ingin mengantarkannya,” katanya.
Menurut Wahyudi, hal itu didorong oleh kehendak masyarakat Pidie, yang selama ini memiliki program untuk membangun dan membina akhlak generasi muda.
“Sesungguhnya gerakan ini hanya ada di Pidie, yaitu gerakan ibu ibu, yang secara terstruktur dan masive mulai bergerak,” ujarnya.
Semangat kekeluargaan itu, yang menyakinkan Wahyudi, bahwa dalam menghadapi Pilkada 2024, Pidie akan damai – damai saja.
“Kalau ada yang bilang ada konflik, saya merasa kok tidak ada, kecuali ada yang berusaha memprovokasi ya. Masyarakat Pidie, memiliki potensi sebagai pemimpin. Namun, saya akan mendoakan masyarakat Pidie di masjid haram nanti,” tandasnya