TelusuR.id – Ada – ada saja warga dalam melakukan protes terhadap proyek pembangunan pemerintah desa yang diduga tidak sesuai dengan spek pembangunan.
Warga meletakkan batu nisan di lokasi proyek drainase di Desa Jombang, Kecamatan Jombang. Dalam proyek tersebut tertulis realisasi dari anggaran dana desa.
q1
Ketika di temui awak media salah satu warga RT 09 Dusun Sawahan Desa Jombang, Arifin mengaku bahwa batu nisan itu diletakkan sebagai penanda agar warga tidak terjerembab dalam lubang tersebut.
“Ini sebagai penanda saja mas agar warga yang melintas tidak terjerembab dalam lubang drainase tersebut,” kata Arifin kepada TelusuR.id, Senin (11/03/2023).
Arifin yang rumahnya kebetulan berhadapan dengan drainase yang rusak kepada media menuturkan bahwa kualitas bangunan drainase tersebut jelek sehingga belum setahun di bangun sudah banyak yang ambrol atau rusak.
“Untuk lebih jelasnya ke Pak RT saja mas,” ujar Arifin saat ditemui tim TelusuR.id.
Sementara, Yudi selaku Ketua RT 09 saat ditemui media membeberkan bahwa memang kwalitas bangunan drainase tersebut kurang bagus karena belum setahun usia bangunan sudah banyak yang ambrol dan keropos di berbagai titik.
Yudi menegaskan pembangunan drainase tersebut dikerjakan sekira bulan Agustus Tahun 2023, namun sekarang sudah banyak yang ambrol dan keropos di sana sini berbeda dengan bangunan yang lama. Walaupun ketebalan bangunan yang lama agak tipis tapi sangat kuat.
“Bangunan yang lama di ungkit dan di ganti dengan yang baru ini, bangunan yang baru ini lebih tebal tapi gak tahu kok malah sudah rusak belum setahun,” ujarnya.
Yudi menduga bangunan tersebut tidak menggunakan kwalitas pasir yang baik atau mungkin tanah urug dan pengerjaannya sebagian tidak menggunakan molen.
“Dugaannya waktu itu kwalitas pasir dan pengerjaan tidak menggunakan molen sebagiannya,” katanya.