Demokrasi, Ini Pernyataan Sivitas Akademika Undar Sikapi Pemilu 2024

0
58 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.id – Berbagai pernyataan sikap dan kritik terus dilontarkan oleh berbagai Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri di penjuru Indonesia dalam menyikapi dinamika yang berlangsung.

Kali ini, Sivitas Akademika Universitas Darul Ulum (Undar) juga turut mengeluarkan pernyataan sikap dalam merespons kondisi demokrasi terkini dan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Pembacaan sikap Forum Sivitas Akademika Uniiversitas Darul Ulum Jombang untuk Demokrasi dibacakan langsung oleh Rektor Undar Dr Amir Maliki yang diikuti dosen, dan BEM di Balkon atau Kubah Undar.

Pembacaan sikap itu didasari perkembangan konstelasi politik menjelang Pemilu 2024 dan putusan MK dan DKPP yaitu sejumlah deretan pelanggaran etika dan norma dalam demokrasi.

“Berbagai fenomena menjelang Pemilu 2024, memperlihatkan peristiwa dan permasalahan etika bernegara yang menunjukkan penurunan yang sangat drastis terhadap komitmen penegakan hukum, dan nilai-nilai keadilan yang dapat dirasakan masyarakat,” kata Amir Maliki Rektor Undar, Rabu (07/02) dikutip Kantor RMOLJatim.

Ia menegaskan, pelanggaran etika dalam bernegara dalam Pemilu 2024 khususnya Pemilihan Capres dan Cawapres menunjukkan betapa demokrasi mengalami kemunduran dari era sebelumnya.

“Pemilu 2024 yang harusnya menjadi wajah demokrasi di dunia internasional justru menunjukkan preseden buruk sebagaimana terbukti adanya pelanggaran etika yang dilakukan oleh Ketua MK dan Ketua KPU,” ujarnya.

Pihaknya menandaskan bahwa pemilu seharusnya menjadi sarana bagi rakyat memilih pemimpin terbaik yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia tercantum dalam UUD 45 justru mengindikasikan pihak-pihak tertentu membangun politik dinasti.

“Menyikapi perkembangan politik, hukum dan kehidupan berbangsa maka sivitas akademika Undar menyampaikan ajakan dan tuntutan agar pemilu dapat berjalan dengan jujur, adil, dan menjaga persatuan kesatuan bangsa,” katanya.

Rektor Undar ini mengajak semua pihak dalam penyelenggaraan pemilu 2024 memegang teguh nilai-nilai Pondok Pesantren, Thoriqoh, dan Perguruan Tinggi yang terbingkai dalam Trisula Undar khususnya nilai yang ketiga yakni jujur yang diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Menuntut seluruh cabang negara baik eksekutif, legislatif, yudikatif untuk selalu berpedoman pada Tap MPR nomor VI/MPR/2001 etika kehidupan berbangsa dan menjalankan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Dalam tuntutan itu, Amir menyebut penyelenggara negara KPU, Bawaslu, TNI, Polri bersikap netral dan memberikan tauladan terbaik. Penghentian upaya politisasi kebijakan negara yang berpotensi merusak demokrasi. Serta tegaknya hukum dan etika penyelenggaraan pemilu menjunjung tinggi transparansi berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara.

“Perguruan tinggi khususnya Undar terlibat bersama rakyat mengawal Pemilu yang jujur adil bebas dan rahasia. Mendukung ikhtiar penyelenggaraan pemilu jujur adil menghasilkan kepemimpinan nasional yang baik dan berpihak kepada rakyat,” imbuhnya.

Amir juga berharap pemilu berjalan damai sebagai indikator kematangan berpolitik masyarakat. Menjunjung tinggi persatuan sebagaimana NKRI harga mati karenanya persatuan dan kesatuan harus dirawat bersama baik pemerintah maupun masyarakat

Tinggalkan Balasan