Ketua Forum Tapol/Napol Jawa Timur : Saatnya Pemuda Memimpin

0
58 views
Bagikan :

SURABAYA, TelusuR.ID – Pemimpin muda tidak hanya disiapkan untuk mengganti kepemimpinan generasi tua. Tapi kepemimpinan orang muda memiliki tanggung jawab besar mengantarkan perubahan bangsa ke gerbang kemajuan sebagaimana yang tertuang dalam tujuan nasional bernegara.

Trio Marpaung, Ketua Forum Tahanan /Narapidana Politik (Tapol/Napol) Jawa Timur menjelaskan soal kontribusi pemuda dalam babak sejarah bangsa ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Tahun 1928 jauh sebelum Indonesia merdeka pemuda pemudi kita sudah menciptakan konsensus kebangsaan yang bernama Sumpah Pemuda.

Eks Tapol ini menambahkan, banyak lagi peristiwa sejarah di masa lampau, seperti peristiwa Rengasdengklok. Terakhir adalah bagaimana kepemimpinan kaum muda mampu menggulingkan rezim otoriter Soeharto tahun 1998.

“Jadi peran pemuda dalam kemajuan Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sangat naif jika kita masih nyinyir tentang kepemimpinan pemuda di negeri ini,” kata Trio, Ahad (29/10/2023).

Aktivis Mahasiswa ’98 ini mengungkapkan, Forum Tapol/Napol Jatim sebagai salah satu relawan pemenangan dalam pilpres kedepan tentu memberikan dukungan penuh untuk pasangan Prabowo-Gibran. Pihaknya yakin bahwa Prabowo sudah benar dengan menggandeng Gibran sebagai pemimpin muda untuk investasi masa depan Indonesia.

Trio melanjutkan, ditengah kerinduan masyarakat akan birokrasi melayani ataupun kerinduan pemuda menjadi pemimpin, maka Gibran adalah jawabannya. Sebab itu Forum Tapol/Napol Jawa Timur mendukung pemimpin muda menjadi bagian konstentasi pilpres pemilu 2024.

“Munculnya pemimpin-pemimpin muda dalam panggung politik kita saat ini adalah fenomena yang menjawab tantangan kebutuhan zaman, ada kejenuhan sebagian masyarakat kita tentang kondisi sosial politik yang datar-datar saja,” tandasnya.

Sikap Ketua Forum Tapol/Napol Jatim ini mendukung pemimpin muda adalah juga memberikan kesempatan agar setiap anak muda nantinya dapat memimpin negeri ini.

“Cawapres Gibran telah belajar banyak dari Presiden Jokowi selama 9 tahun ini bagaimana menghadapi setiap dinamika pemerintahan, suka duka bersama. Tentu ada pengalaman empiris yang dipelajari oleh Gibran dari sosok ayahnya,” pungkas alumnus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan