TelusuR.ID – Putri Presiden Republik Indonesia ke-4, KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Mbak Yenny Wahid menghadiri Apel Kebangsaan dan Peringatan Hari Lahir Gus Dur di Lapangan Unhasy, Tebuireng.
Direktur Wahid Institute yang didaulat sebagai pembina Barikade Gus Dur ini memaparkan sejumlah arahan wawasan kebangsaan yang telah diusung oleh Ayahanda dalam perjalanan kehidupannya.
“Gus Dur ialah tokoh bangsa yang mengedepankan spirit saling menghormati dan memaafkan. Itu dilakukannya semata-mata untuk masyarakat dan bangsa indonesia,” kata Yenny dalam sambutannya dikutip TelusuR.ID.
Lalu, Mbak Yenny juga menjelaskan mengenai Bangsa Indonesia yang akan menjadi negara ke 4 besar dalam perekonomian dunia. Indonesia akan menjadi negara emas bila masyarakatnya menyambut dengan segala kesiapannya.
“Masyarakatnya harus bahu membahu saling menghormati. Tidak saling membenci dan hindari polarisasi dalam politik. Itulah yang diajarkan oleh Gus Dur,” tuturnya.
Sementara, terkait Pilpres 2024. Mbak Yenny mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak. Diantaranya dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ia menyebut, sudah saling mengenal dan akrab dengan kedua tokoh tersebut.
“Nanti kita umumkan di bulan Oktober,” katanya kepada sejumlah awak media usai Apel Kebangsaan.
Dirinya saat ini telah melakukan riyadhoh spiritual dan melakukan analisa secara rasional. Ada dua kandidat yang telah menemuhi kriteria yaitu melanjutkan program Presiden RI ke 7 dan pemerintahan sebelum-sebelumnya.
“Untuk melihat dengan jernih, dan memutuskan, pastinya butuh tuntunan, dari Yang Maha Kuasa. Untuk itu kita perlu melakukan analisa secara rasional, tetapi juga perlu melakukan riyadho-riyadho spiritual, untuk mendapat keputusan yang terbaik,” katanya.
Untuk itu, Mbak Yenny menegaskan supaya kader Barikade Gus Dur satu komando, di manapun berada untuk tetap tenang dan menunggu arahan yang tepat. Sebelum nantinya menentukan sikap mendukung capres yang terbaik yang sudah muncul saat ini.