JOMBANG, TelusuR.ID – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jombang soroti tiga problem dangkalnya moral dalam Rapat Kerja I Pengurus Periode 2023-2026, yang terselenggara pada Jumat (3/3) di Ruang Pertemuan RM. ZAM ZAM.
Ketua Majelis Pengurus ICMI Jombang, Didin A Sholahudin, didampingi Sekretaris Umum ICMI Orwil Jawa Timur Ir Pitono Nugroho, menyampaikan hal tersebut di hadapan 40 orang pengurus yang hadir.
“Konsolidasi dua bulan seusai terbitnya SK Pengurus ICMI Periode 2023 – 2026, menemukan fakta bahwa ada tiga problem serius terkait dengan kehidupan sosial kemasyarakatan yang penting untuk segera dicarikan solusinya. Kesemuanya itu dianggap bermuara pada dangkalnya moral ; Pertama, peredaran narkoba yang makin meningkat; Kedua, perilaku pornoaksi dan pornografi kalangan pelajar yang makin massif; Ketiga, fenomena permohonan dispensasi nikah yang terus bertambah”
Dalam diskusi yang berkembang di Rapat Kerja tersebut, mengungkap fakta bahwa lembaga pendidikan, pemerintah, dan ormas keagamaan; ternyata belum mampu memberi solusi konstruktif dan menekan laju pertumbuhan tiga problem diatas.
Gus Didin, panggilan akrabnya, menambahkan, bahwa Jombang yang terus bersolek mempercantik kota, tetap terasa bopeng jika problem serius tersebut tak segera ditangani.”Oleh sebab itu, cendekiawan muslim Jombang wajib hadir menawarkan sistem dan ekosistem penguatan SDM untuk menuntaskan problem yang bermuara pada rendahnya moral dan akhlaq tersebut,”
Itulah mengapa RAKER Tahun 2023 ini mengangkat tema “Cendekiawan Cemerlang, Jombang Gemilang”. Ini dimaksudkan, agar cendekiawan tidak hanya duduk berpangku tangan atau hanya sibuk berteori. Cendekiawan harus mempunyai interest dan kemauan yang kuat untuk turut serta tuntaskan problem yang terjadi “Jombang boleh bersolek kotanya, tapi moralitas dan akhlaq warga, pelajarnya harus juga dipercantik. Jombang yang tak hanya cantik fisik kotanya, tapi juga rupawan ruhani dan jiwa warganya,” tutur Gus Didin.
Sementara Ir. Pitono Nugroho, menambahkan: perlunya membangun Kota Emas dan Desa Emas untuk menyambut Indonesia Emas, di satu abad tahun. 2045. “ICMI harus mampu menjadi hub (jembatan) yang merangkai semua potensi kekuatan sehingga terbentuk connecting people, sehingga problem masyarakat bisa terpecahkan dengan cepat. Kolaborasi dan sinergi harus terus ditumbuhkan dan digerakkan” paparnya.
Rapat Kerja ICMI Jombang diluar kelaziman, karena diselenggarakan sebelum pengurus dilantik. “Ini disengaja, sembari menakar komitmen khidmah pengurus pada ICMI. Pelantikan bisa bulan depan atau kapan saja.
“Pengurus yang terdiri dari pimpinan dan dosen di sejumlah Perguruan Tinggi, birokrat, dokter dan paramedis, advokat, pebisnis, entrepreneur, pekerja sosial dan tokoh LSM menjadi kekuatan fundamental bagi ICMI Jombang. Dan mereka telah bersiap buktikan kontribusi untuk Jombang,” pungkas Gus Didin.