PBNU: Terima Kasih Indonesia

0
159 views
Bagikan :

SURABAYA, TelusuR.ID – Juru Bicara Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama, Rahmat Hidayat Pulungan menyampaikan rasa syukur yang tidak terhingga atas terlaksananya Resepsi 1 Abad Nahdlatul yang digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Nahdliyin, kader-kader muda NU, pengurus NU mulai ranting, MWC, wilayah sampai pengurus besar.

“Terima kasih atas doa-doa seluruh rakyat Indonesia yang selama ini telah membantu sehingga NU bisa bertahan, dan memasuki abad kedua ini dengan lebih siap,” kata Rahmat, dalam keterangannya, Sabtu (11/2/2023)

Menurut Rahmat, selama acara berlangsung banyak hal yang terjadi diluar batas kemampuan atau nalar manusia. Kendati demikian, acara bisa terlaksana dengan sangat baik.

“Itu sudah pertolongan Allah SWT. Itu doanya para ulama-ulama NU dan tentu keramatnya NU di situ,” ujar Rahmat.

Bagi generasi muda NU, kata Rahmat, hal ini merupakan momentum yang pas, yang tepat dalam memasuki abad kedua NU. Dimana generasi ini sudah mulai melakukan kerja-kerja yang konkret, membangun basis ekonomi umat atau basis ekonomi kader, memperbaiki kualitas pendidikan NU mulai taman kanak-kanak-kanak sampai kuliah.

“Memperkuat dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin di kalangan-kalangan kelompok muda. Itu jadi prioritas,” tandas Rahmat.

Hal lainnya, yakni sudah melakukan transformasi digital secara besar-besaran. “Sangat banyak,” kata dia menegaskan hal-hal yang sudah dilaksanakan generasi muda NU.

Ke depan, lanjut Rahmat, agenda kerja generasi muda NU sangat banyak. “Kita harus bergerak lebih cepat dan lebih berenergi,” tegas Rahmat.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan pihaknya tak akan lagi menggelar acara semegah dan sebesar Resepsi 1 Abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

“Saya sebagai pengurus PBNU memastikan tidak ada lagi (acara semegah resepsi 1 Abad NU),” kata Rahmat yang juga sebagai Wakil Sekjen PBNU.

Acara sebesar dan semegah itu tak akan kembali digelar sesuai arahan dari Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Menurut Rahmat, Gus Yahya, panggilan akrab KH Yahya Cholil Staquf, sejak tiga minggu lalu menyampaikan tidak ada lagi acara-acara besar di lingkungan NU setelah resepsi 1 Abad NU.

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan alasan PBNU tidak lagi menggelar acara besar. Kata dia, dari acara Resepsi 1 Abad bisa terlihat bahwa NU merupakan organisasi yang sangat besar.

Oleh karenanya, tidak lagi perlu membuang dana dan tenaga untuk menunjukkan kebesaran NU. “Karena NU-nya sudah kelihatan sangat besar di lapangan. Jadi tidak perlu lagi bikin acara besar. Buang-buang duit, buang-buang tenaga,” jelas Rahmat.

Menurut dia, akan lebih baik jika dana dan tenaga yang dimiliki NU digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif daripada menggelar acara-acara besar. Hal produktif itu, di antaranya meningkatkan kapasitas kader NU, memperbaiki lembaga pendidikan di bawah naungan NU dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

“Memperkuat kapasitas kader, memperbaiki sekolah-sekolah di lingkungan Nahdlatul Ulama, sampai perguruan tinggi,” pungkas Rahmat. (*)

Tinggalkan Balasan