MAKI Jatim Serukan Pencopotan Kadis Pertanian Jatim

0
132 views
Bagikan :

SURABAYA, TelusuR.ID     –    “Satu kata, luar biasa dan sangat kebacut, “kecam Heru MAKI. Sebagai pimpinan NGO terbesar di Jawa Timur, Heru menyikapi pernyataan surplus stock beras yang mencapai 1,3 juta ton, sebagaimana disampaikan Kepala Distan KP Jatim, Dydik Rudi Prasetya.

Heru memastikan, pernyataan Kepala Dinas Pertanian KP Jatim bernuansa halusinasi karena dibarengi ketidaktahuan dimana posisi beras yang melimpah itu berada. Padahal Distan Jatim memiliki ratusan kebun benih yang dikelola puluhan kantor UPT.

“Kasus beras langka di pasaran yang dibarengi sikap pamer data stok besar Sebasar 1,3 juta ton oleh Distan KP Jatim itu merupakan hal aneh dan Kepala Dinas Pertanian harus bertanggungjawab, “tegas Heru.

Merujuk penerapan sistem pelaporan berkala di Distan KP Jatim, tutur Heru, seharusnya tata kelola dan tata niaga terutama terkait stok beras, menjadi domain murni Dinas Pertanian Jatim, baik tata kelola pra panen sampai pasca panen.

Ditegaskan, dalam struktur Dinas Pertanian KP Jatim, ada UPT Padi dan Palawija dengan hampi 50 lebih kebun benih yang tersebar di sejumlah Kabupaten di Jawa Timur, dengan luasan satu kebun mencapai 3-5 hektar.

Itu masih ditambah puluhan hektar kebun benih yang dikelola sendiri oleh UPT Padi dan Palawija yang berlokasi di Singosari Malang, Pohjentrek Pasuruan, serta desa Lebo Kabupaten Sidoarjo.

Belum lagi data CPCL petani padi dimana potensi luasan tanaman padi sesuai data, tembus hampir 1 juta hektar yang mana data tersebut on hand pengelolaan oleh Distan KP Jatim, dan itu diberikan pendamping PPL desa di seluruh Jatim.

Heru MAKI (tengah), Pentolan LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Jatim

Sedang kebutuhan operasional mulai gaji karyawan, penyedia pupuk subsidi maupun non subsidi serta pendukung sarana prasarana pengelolan kebun benih, tutur Heru, menjadi beban APBD Provinsi Jawa Timur.

‘lho kok anamoli cuaca menjadi jawaban Sekelas Kepala Dinas Pertanian menjawab masalah kelangkaan beras. Ini yang gak waras saya atau siapa nggih…, “kritik Heru.

Disisi lain, soal hilirisasi beras atau alur pendistribusian beras hingga ke hilir, Dinas Pertanian KP Jatim memiliki staf pemasaran yang selalu bangga memajang aneka produk beras dan rajin mengikuti pameran dengan sukses storynya soal keberhasilan produk yang mereka pajang.

Terpisah, Heru MAKI meminta kepada Gubernur Jatim melakukan evaluasi untuk mencopot Kadistan KP Jatim sekarang. “Kadistan harus bertanggungjawab, dan saran saya kepada ibunda Gubernur Jawa Timur, Didik Rudi Prasetya harusnya penempatannya di BMKG Jatim, karena saya baca, beliau cenderung bicara soal anomali cuaca, “ujar Heru.

Ditegaskan, MAKI Jatim juga mendesak KPK dan BPKP Jatim untuk secepatnya melakukan audit terkait tata kelola niaga UPT Padi dan Palawija beserta kebun benih yang dikelolanya.

Heru menegaskan, bahwa sebelumnya MAKI Jatim dengan tegas mengungkap dugaan korupsi secara besar-besaran  yang terjadi setiap tahun dalam tata kelola pelaporan kebun benih ke kantor UPT.

Dugaan praktik kotor itu sudah berlangsung puluhan tahun dan karenanya MAKI Jatim minta dilakukan penggantian seluruh pimpinan kebun benih.

“MAKI Jatim juga mendesak, copot semua staf pemasaran Distan KP Jatim itu, kok bisa mereka bangga ketika ikut pameran  dengan aneka produk berasnya, tapi kemana beras itu mereka diam. Mungkin disimpan di rumah mereka ya, “canda Heru.

Ditegaskan, sebelum memasuki bulan ramadhan 2023, MAKI Jatim secara kelembagaan akan secara rutin menggelar aksi demo dan mimbar bebas di depan kantor Distan KP Jatim sampai pencopotan Dydik Rudi Prasetya terjadi.

“Terbuka saya sampaikan, saya Heru MAKI bersama semua jajaran pengurus dan anggota MAKI Jatim akan menggelar demo setiap hari sampai Kepala Dinas Pertanian KP Jatim dicopot. Tunggu aksi kami sebelum masuk bulan Ramdhan 2023 yang akan melibatkan emak-emak korban beras mahal serta ratusan petani Jawa Timur, “pungkasnya.

Tinggalkan Balasan