Animo Tinggi Masyarakat Sambut Operasi Pasar Disdagrin

0
140 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.ID   –   Sukses. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan tingginya animo masyarakat menyambut Operasi Pasar (OP) yang digalakkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Pemkab Jombang.

Pelaksanaan Operasi Pasar yang sejatinya adalah kebijakan memberi bantuan kepada masyarakat dalam bentuk penjualan bahan pokok dengan harga murah ini sudah terbilang tepat.

Selain sebagai upaya mengendalikan mengendalikan inflasi daerah akibat kanikan harga BBM, pelaksanaan Operasi Pasar juga mencakup makna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara langsung.

“Poin penting dari Operasi Pasar adalah untuk membantu beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM. Sekaligus, juga sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok, “tegas Hari Utomo, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Jombang, Senin (24/11/2022).

Ditegaskan, kegiatan OP akan berlangsung menyeluruh di 21 kecamatan di Jombang. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama 16 hari. Yakni dimulai tanggal 11 Oktober 2022 dan berakhir pada 30 November 2022.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, dan masyarakat cukup antusias menyambutnya, “ujar Hari Utomo yang merupakan pejabat senior di Pemkab Jombang ini.

Dituturkan, tingginya antusias masyarakat bisa dilihat dari tingkat pembelian kupon yang disalurkan. Dari 1600 lembar yang disediakan untuk setiap kecamatan, kupon selalu ludes dalam waktu yang relatif singkat.

“Masyarakat selalu antusias. Terbukti kupon yang disalurkan biarpun hanya sedikit, tetapi selalu habis, “ujar Hari Utomo.

Dalam Operasi Pasar ini ada 4 komoditas yang disalurkan kepada masyarakat. Antaralain beras dengan kualitas medium, gula pasir, telur, dan minyak goreng. Ke empat komoditas, tutur Hari Utomo, dijual dengan harga lebih murah.

Minyak goreng, misalnya. Komoditas ini hanya ditarif Rp 11 ribu per liter, atau terpaut Rp 2 ribu lebih murah dari harga pasar. Sementara gula pasir ditarif Rp 11.500 per kilogram, atau Rp 1500 lebih murah dari harga di pasaran.

Sementara itu beras berkualitas medium hanya ditarif Rp 9.800 per kilogram. Sedang di pasaran masih tembus di angka Rp 10.500 per kilogram.

“Untuk tehnis penyaluran, pada H-2 kupon sudah disalurkan ke tengah masyarakat. Sedang pada hari H, pihak distributor dipastikan ada dilokasi untuk mendistribusikan bahan pokok tersebut, “tegas mantan Kepala Dinas PUPR Jombang ini.

Hingga saat ini kegiatan OP tercatat masih berlangsung. Namun sebagian kecamatan ada yang minta kuota OP dilakukan penambahan. “Selama anggaran masih tersedia, kita akan fasilitasi itu, “tegas Hari Utomo.

Menyikapi usulan tersebut, Hari Utomo menegaskan pihak dinas akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk menggelar kegiatan serupa menjelang tutup tahun.

“Jadi untuk sisa waktu menjelang tutup tahun, masih bisa dilaksanakan 3 hingga 4 kegiatan Operasi Pasar lagi, “pungkasnya. (red/adv/din)

 

Tinggalkan Balasan