JOMBANG, TelusuR.ID – Melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), tiap tahun Pemkab Jombang selalu menenuaikan Program rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) untuk ratusan rumah warga yang tersebar di banyak desa di kabupaten Jombang.
Berlangsungnya program pemerintah pusat dari jalur DAK (Dana Alokasi Khusus) dan BSPS pada tiap tahun anggaran ini membuktikan bahwa Pemkab Jombang memiliki komitmen tinggi terhadap persyaratan yang ditentukan.
Antara lain adalah soal kesanggupan menyediakan dana pendamping, kemudian cakap dalam fasilitisasi pelaksanaan program, serta keseriusan dalam melaksanakan program yang diamanatkan pemerintah pusat.
Untuk tahun anggaran 2021, Pemkab Jombang tercatat menerima kucuran DAK RTLH sebesar Rp 2,9 milyar, atau tepatnya Rp 2.920.000.000. Saat berita ini ditulis (29/11), pelaksanaan program sudah memasuki gelombang 3 (tiga) atau tahap akhir dari keseluruhan program.
Dari data yang dirilis Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, untuk tahun anggaran 2021, program RTLH direncanakan menyasar kepada 146 rumah warga tidak mampu. Antara lain Desa Kepuhrejo, kecamatan Kudu, sebanyak 55 unit rumah, Desa Jombang sebanyak 41 unit rumah, serta Desa Bakalanrayung sebanyak 50 unit rumah.
Khusus untuk Desa Jombang, dari 41 unit rumah yang direncakan untuk dilakukan rehab, ternyata hanya terdapat 39 unit yang layak rehab setelah dilakukan verifikasi oleh Dinas. Dari 39 rumah tersebut, tercatat hanya tinggal 37 unit rumah karena dua peserta RTLH menyatakan mundur dari program.
Dengan demikian program DAK RTLH tahun anggaran 2021 yang ditunaikan Pemkab Jombang melalui Dinas Perkim adalah sebanyak 144 unit rumah yang tersebar di Desa Jombang, Bakalanrayung, dan Kepuhsari kecamatan Kudu. Alokasi anggaran rehab untuk tiap rumah adalah Rp 20 juta. Dengan rincian untuk kebutuhan material sebesar Rp 17,5 juta, serta upah pekerja sebesar Rp 2,5 juta.
Dari pelaksanaan gelombang I dan gelombang II program DAK RTLH sejak April hingga September lalu, Pemkab Jombang melalui Dinas Perkim sudah merampungkan rehab sebanyak 104 unit rumah. Sedang 40 unit rumah rehab yang masuk gelombang III, saat ini tengah dalam proses pembangunan hingga akhir Desember 2021 nanti. (Din)